Peranan Dan Manfaat Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia Dan Hewan

Peranan dan Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia - Di dalam kehidupan, tumbuhan banyak memainkan peranan penting. Sebagai organisme fotosintesis tumbuhan merupakan pemasok oksigen ke lingkungan dan sumber makanan bagi organisme heterotof. Karenanya di dalam rantai makanan, tumbuhan disebut sebagai produsen.

Jerapah: Hewan yang menonjol daripada yang lain

Jerapah bahwasanya memang menonjol daripada hewan yang lain. Di kebun binatang atau di habitat alaminya yang berada di sekitar Afrika Tengah, tingginya menjulang lebih dari binatang lain, dan merupakan hewan darat terbesar yang kedua yang masih hidup hingga sekarang (gajah Afrika yang paling besar).

Zebra: Hewan belang di muka bumi

Zebra adalah binatang dari famili kuda yang tubuhnya berbelang-belang hitam dan putih. Habitat hewan ini tersebar di Afrika Selatan, Afrika Barat, dan Afrika Timur. Ada tiga jenis zebra yaitu zebra gunung (Equus zebra), zebra dataran (Equus quagga) dan zebra primitif (Equus grevyi).

Burung Menciut karena Global Warming

Pemanasan global diperkirakan membuat ukuran tubuh unggas di alam semakin menyusut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Australian National University, sekira delapan spesies burung di Australia mengalami penyusutan ukuran tubuh sekira dua hingga empat persen sepanjang satu abad terakhir.

Pengaruh Hutan dan Laut Terhadap Global Warming

Salah satu biota laut yang paling banyak menyerap gas karbondioksida adalah berbagai ganggang hijau (algae).Organisme yang mudah hidup di laut ini punya kemampuan besar menyerap karbondioksida dan itu dapat diolah menjadi biofuel, bahan bakar ramah lingkungan.

efek ringan

- See more at: http://raxterbloom.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-efek-gelembung-melayang-di.html#sthash.KUsJ9ppj.dpuf

Pengaruh Hutan dan Laut Terhadap Global Warming

20.15 |


World Ocean Conference (WOC) yang berlangsung 11–15 Mei di Manado, Sulawesi Utara, telah mengingatkan kita bangsa-bangsa di dunia, khususnya bangsa Indonesia, betapa pentingnya kelestarian dan keasrian lingkungan laut untuk menjaga kestabilan iklim dan mencegah terjadinya global warming (kenaikan suhu bumi).

Hutan laut yang meliputi berbagai jenis kehidupan laut yang membutuhkan karbondioksida sebagai bahan makanannya––seperti halnya tumbuhan di hutan––berjumlah amat banyak,mulai dari jasad renik bersel satu sampai yang bersel banyak. Biota laut “penyerap”karbondioksida inilah yang mampu mengurangi pemanasan suhu bumi.
Salah satu biota laut yang paling banyak menyerap gas karbondioksida adalah berbagai ganggang hijau (algae).Organisme yang mudah hidup di laut ini punya kemampuan besar menyerap karbondioksida dan itu dapat diolah menjadi biofuel, bahan bakar ramah lingkungan.

Penelitian dalam skala laboratorium yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membuktikan algae di laut mampu tumbuh 20–25 kali hanya dalam 15 hari dengan diberi makan karbondioksida (CO2).

Ganggang dari jenis chaetoceros sp dengan jumlah sel awal 40.000 sel per mililiter setelah diberi CO2 menjadi sebesar 780.000 sel per ml dalam 15 hari, bahkan chlorella sp dengan jumlah sel awal 40.000 sel per ml menjadi 1 juta sel per ml dalam 15 hari,kata Kepala BPPT Dr Marzan Aziz Iskandar dalam seminar “Implementasi Pengurangan Emisi Karbondioksida sebagai Upaya Mitigasi Global Warming” belum lama ini di Jakarta.

Hal ini bisa menjadi konsep awal penghitungan penyerapan karbon di laut.Indonesia memiliki potensi laut sangat luas sehingga pemerintah bisa mengambil peran besar dalam upaya mengurangi global warming. Di lain pihak, ganggang juga bisa dipanen sebagai bahan baku biofuel yang prosesnya memiliki efisiensi 40% lebih tinggi dibandingkan membuat biofuel dengan bahan baku minyak kelapa sawit (CPO).

Ke depan, penangkapan dan penyerapan karbon dengan algae bisa diterapkan pada pembuangan emisi karbon dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang biasanya dibangun di pinggir laut. Pengurangan emisi karbon dari industri selain dengan penggunaan carbon capture sequestrationseperti ini, juga bisa dengan pemanfaatan energi terbarukan dan perbaikan teknologi yang mampu melakukan efisiensi energi serta memperbaiki proses produksi menjadi lebih hemat bahan bakar. ***

Indonesia menyumbang 7% pencemaran dunia yang berasal dari karbondioksida atau setara dengan 2,5 miliar ton CO2.Jumlah karbondioksida sebanyak itu berdampak cukup serius terhadap laju pemanasan suhu bumi (global warming). Besarnya polutan karbondioksida ini antara lain disebabkan besarnya laju dan tingkat penggundulan hutan di Indonesia yang mencapai 1–2 juta hektare per tahun. Tentu saja sumber pencemar di darat ini harus segera dihentikan.

Pemerintah harus berani melakukan “moratorium” penebangan hutan sampai batas waktu tertentu sehingga hutan yang gundul tersebut tumbuh dan pulih kembali.Jika hutan itu sudah pulih kembali, pemerintah harus bisa menerapkan peraturan penebangan kayu yang ketat dan konsisten sehingga jumlah kayu yang ditebang tidak mengganggu ke-lestarian hutan.

Indonesia, negara yang memiliki hutan cukup luas di dunia, sangat memainkan peran penting untuk bisa menjaga paru-paru dunia dalam rangka mengatasi pemanasan global. Namun, kita sering tak menyadari bahwa sesungguhnya Indonesia yang 2/3 wilayahnya adalah lautan juga memiliki fungsi dan peran cukup besar dalam mengikat emisi karbon, bahkan dua kali lipat dari kapasitas penyerapan karbondioksida (carbon sink) oleh hutan.

Emisi karbon yang sampai ke laut ini diserap oleh fitoplankton yang jumlahnya sangat banyak di lautan, yang kemudian ditenggelamkan ke dasar laut atau diubah menjadi sumber energi ketika fitoplankton tersebut dimakan oleh ikan dan biota laut lainnya. Selain berbagai jenis fitoplankton, Indonesia juga kaya dengan terumbu karang yang bisa menyerap karbondioksida.

Terumbu karang yang hidup di dasar laut dan menyerupai hutan ini tak kalah fungsinya dibandingkan hutan dalam rangka penyerapan karbondioksida. Sayangnya,kita tahu,pemanasan global juga membawa ancaman terhadap terumbu karang Indonesia, yang merupakan jantung kawasan segi tiga karang dunia (heart of global coral triangle).

Coral triangle ini meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon yang merupakan kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia, khususnya terumbu karang. Pemanasan global telah meningkatkan suhu air laut sehingga terumbu karang menjadi stres dan mengalami pemucatan/ pemutihan (bleaching).

Jika kondisi ini terus berlangsung, terumbu karang tersebut akan mengalami kematian. Di sisi lain coral triangle memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia. Lebih dari 120 juta orang bergantung hidupnya pada terumbu karang dan perikanan di kawasan tersebut. Coral triangle dua dekade belakangan ini juga menjadi pusat penelitian para ahli kelautan dunia.

Pada 2005,The Nature Conservancy Coral Triangle Center (TNCCTC), sebuah lembaga konservasi internasional yang juga menjalankan programnya di Indonesia dan negara-negara Pasifik,telah mengadakan sebuah workshop internasional di Bali yang dihadiri para pakar kelautan dunia dengan tujuan untuk menetapkan batas cakupan wilayah coral triangle.

Pada akhir workshop,para pakar kelautan berhasil memetakan coral triangle yang mencakup negara-negara tersebut di atas dengan luas total terumbu karang 75.000 km2. Indonesia sendiri memiliki luas terumbu karang sekitar 51.000 km2 yang menyumbang lebih dari 21% luas terumbu karang dunia.

Melihat peran dan posisinya yang strategis,Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan APEC di Sidney telah mengumumkan dan mengajak negara-negara di dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik, untuk menjaga dan melindungi kawasan coral triangle.

Indonesia bersama lima negara lain, yaitu Filipina, Malaysia,Timor Leste,Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon, menyepakati inisiatif perlindungan terumbu karang yang disebut Coral Triangle Initiative (CTI). Inisiatif ini juga telah mendapatkan dukungan dan respons positif dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia.

Dari perspektif itulah kita mengetahui betapa pentingnya posisi Indonesia dalam upaya penyelamatan manusia dari kenaikan suhu bumi. Jika hal itu disadari dan pemerintah bisa memanfaatkan kondisi tersebut dengan cerdas,bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi pusat perhatian “pembangunan ekosistem”global untuk mencegah pemanasan suhu bumi yang dampaknya akan menambah lapangan kerja, memperluas pendidikan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia.(*)
Read More

Burung Menciut karena Global Warming

20.13 | , ,

Pemanasan global diperkirakan membuat ukuran tubuh unggas di alam semakin menyusut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Australian National University, sekira delapan spesies burung di Australia mengalami penyusutan ukuran tubuh sekira dua hingga empat persen sepanjang satu abad terakhir.

Penyesuaian ukuran tubuh itu merupakan bagian dari proses adaptasi yang dilakukan oleh hewan. Dampak dari pemanasan global yang menimpa dunia saat ini dirasakan cukup signifikan bagi hewan-hewan liar.

Peneliti di Australia National University mengungkapkan hewan-hewan yang berada di dekat garis Katulistiwa akan mengalami penyusutan tubuh, sedangkan yang berada di dekat kutub akan mengalami pembesaran ukuran tubuh. Demikian dilansir Telegraph, Rabu (12/8/2009).

Penyusutan ukuran tubuh pada uggas semakin pesat terjadi sejak kurun waktu 20 hingga 30 tahun terakhir. "Kami baru saja meneliti untuk pertama kalinya bahwa ukuran burung telah berubah seiring dengan meningkatnya temperatur," ujar peneliti Australian National University, Dr Janet Gardner.

Gardner mengungkapkan, penelitian dilakukan terhadap 517 bulu burung yang dikumpulkan selama 140 tahun antara 1860 dan 2001. Fakta lain yang ditemukan, rata-rata ukuran sayap berkurang dua hingga empat persen. (srn)
Read More

Peranan Dan Manfaat Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia Dan Hewan

20.08 | , ,


Peranan dan Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia - Di dalam kehidupan, tumbuhan banyak memainkan peranan penting. Sebagai organisme fotosintesis tumbuhan merupakan pemasok oksigen ke lingkungan dan sumber makanan bagi organisme heterotof. Karenanya di dalam rantai makanan, tumbuhan disebut sebagai produsen. Tumbuhan juga merupakan penyusun utama ekosistem, terutama ekosistem hutan. Dalam hal ini tumbuhan merupakan tempat tinggal atau habitat berbagai jenis satwa. Bahkan berbagai jenis satwa tertentu memiliki habitat spesifi k pada kanopi pepohonan, contohnya adalah berbagai jenis burung dan berbagai jenis primata arboreal. Selain itu, setiap jenis tumbuhan (lumut, paku, dan tumbuhan berbiji) mempunyai peran tertentu yang khas. Secara sekilas, mungkin kalian melihat tumbuhan lumut tidak mempunyai manfaat bagi kehidupan. Namun, ternyata lumut banyak berperan penting di dalam ekosistem. Di ekosistem hutan hujan tropis, lumut berperan penting dalam meningkatkan kemampuan hutan menahan air (water holding capacity). Selain itu, lumut juga merupakan habitat penting bagi organisme lain, terutama populasi hewan invertebrata. Beberapa jenis anggrek, misalnya, tidak akan dapat bertahan andaikan tidak ada lumut yang sehat. Bahkan lumut juga merupakan media yang baik bagi perkecambahan biji tumbuhan tingkat tinggi.

Selain itu, ada spesies tertentu pada tumbuhan lumut yang dapat dimanfaatkan oleh manusia/penduduk. Misalnya saja, Marchantia polymorpa, yang digunakan untuk mengobati sakit hepatitis (radang hati). Sphagnum sp. dapat digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas. Selain itu, tumbuhan lumut juga merupakan bioindikator pencemaran lingkungan. Bahkan berbagai jenis lumut tertentu bisa menunjukkan adanya kandungan bahan tambang, misalnya spesies lumut yang hidup di permukaan batuan yang mengandung biji besi.

Selain lumut, tumbuhan paku yang mungkin dianggap kurang bermanfaat, ternyata banyak banyak berperan dalam kehidupan kita. Contohnya, semanggi (Marsellia crenata) dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sayuran. Paku rane (Selaginella wildenowi) dapat difungsikan sebagai obat penyembuh luka.Dryopteris filixmas juga mempunyai fungsi yang sama yakni sebagai bahan penghasil obat-obatan. Dalam bidang pertanian, Azolla pinata dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau tanaman padi di sawah. Ini dapat dilakukan karena tumbuhan tersebut dapat bersimbiosis dengan tanaman algae biru, dan mampu mefi ksasi atau menambat N2 di dalam tanah. Akibatnya, tanah bisa menjadi subur.

Selain itu, tumbuhan paku juga merupakan tanaman ornamen taman yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sebagai tanaman hias tumbuhan paku dapat dijual dengan harga yang tinggi. Jenis tumbuhan paku yang bisa dimanfaatkan sebagai tanaman hias antara lain paku sarang burung (Asplenium nidus), paku ekor merak (Adiantum farleyense), paku suplir (Adiantum concatum), dan paku tanduk rusa (Platycerum bifurentum).

Setelah lumut dan paku, tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan manusia adalah kelompok tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji yang berupa pohon bisa menjadi tumbuhan perindang, misalnya beringin (Ficus benjamina), jati, mahoni, dan akasia. Selain itu, bisa juga sebagai bahan obat-obatan. Obat kencing batu bisa diambil dari bunga matahari, Diabetes mellitus dan diare bisa diatasi dengan buah apel. Sebagai minuman penghangat badan, kita sering memanfaatkan jahe dan temu lawak (golongan Zingiberaceae), dan kayu putih (Eucalyptus sp.). Dan sebagai obat sakit malaria kita menggunakan kina (Cinchona succirubra).

Tumbuhan berbiji merupakan sumber bahan pangan. Beberapa tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan pangan, baik sebagai sayur atau makanan pokok. Sumber protein misalnya kacang, kedelai. Sumber vitamin misalnya wortel, tomat, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Sumber karbohidrat misalnya kentang, ketela pohon, ubi, padi, jagung, gandum, dan sagu. Di Indonesia bagian timur (Papua dan Maluku), masyarakatnya menggunakan sagu sebagai makanan pokok (sumber karbohidrat). Sumber lemak misalnya kelapa (Cocos nucifua), kelapa sawit (Elaeis guinensis), dan kacang tanah (Arachys hipogaea). Serta sumber serat misalnya buah-buahan dan tumbuhan hijau.

Bahan Sandang juga bisa diperoleh dari tumbuhan bebiji, contohnya kapas (Gossypium sp.) dan rami. Selain itu keindahan berbagai jenis bunga dan tanaman berbiji lainnya merupakan aset tanaman hias, contohnya kamboja, beringin, palem, dan anggrek. Sedangkan di bidang industri, berbagai jenis tumbuhan berbiji merupakan bahan bakunya mulai dari bumbu dapur sampai mebeler. Sebagai bumbu dapur, contohnya bawang merah, bawang putih, kencur, kunyit, laos, dan cabe. Sebagai bahan makanan dan minuman misalnya kwaci, contohnya biji bunga matahari (Helianthus annus), minuman keras, contohnya dari Juniperus communis. Selain itu, emping juga merupakan contoh makanan olahan dari melinjo (Gnetum gnemon). Selain itu gula pasir dan gula jawa juga berasal dari tumbuhan berbiji, yatiu tebu (Saccharum officinarum) dan kelapa (Cocos nucifera). Kopi dan teh yang sering kita minum juga berasal dari tumbuhan berbiji yaitu Coffea sp. dan Camellia sp.

Di bidang bahan bangunan atau ukiran berbagai jenis pohon dengan kualitas yang bagus merupakan bahan baku pembuatan bangunan dan ukiran. Contohnya adalah Taxus baccata (Gymnospermae), damar (Agathis alba), mahoni, Podocapus imbricataPinus silvetris, dan jati.

Kopi Terbaik


Sebagian besar pasar Indonesia mungkin masih menemukan penjual biji kopi seperti biji yang lain, yang agak lebih mahal. Biji kopi ini disebut “Kopi Luwak”, yang dikumpulkan dari kotoran luwak di jalan dan disekitar kebun kopi. Luwak (kanan) dianggap mempunyai seleksi rasa dan hanya mengambil buah kopi terbaik yang akhirnya menghasilkan biji kopi terbaik.
Read More

Zebra: Hewan belang di muka bumi

19.59 | ,


Zebra adalah binatang dari famili kuda yang tubuhnya berbelang-belang hitam dan putih. Habitat hewan ini tersebar di Afrika Selatan, Afrika Barat, dan Afrika Timur. Ada tiga jenis zebra yaitu zebra gunung (Equus zebra), zebra dataran (Equus quagga) dan zebra primitif (Equus grevyi).
Belang-belang pada tubuh zebra dapat membantu sistem pertahanan zebra terhadap predator. Belang zebra dapat membingungkan predator. Zebra memiliki "warna disruptif" seperti beberapa katak pohon dan ular belang. Belang pada tubuh zebra memecah kontur rata hewan, menyamarkan bentuk asli zebra. Ketika zebra bergerak, pola itu lebih membingungkan lagi. Berbeda dengan kuda polos biasa. Para ilmuwan berpendapat bahwa belang pada zebra terjadi karena evolusi, baik variasi maupun seleksi alam. Zebra betina melahirkan 1 anak, yang hampir langsung dapat berdiri dan berlari sekitar 1 jam setelah dilahirkan.

Anatomi

Zebra adalah keluarga kuda. Perawakannya tidak berbeda dengan kuda pada umumnya. Zebra sangat mudah dibedakan dari jenis kuda lainnya dari corak warna kulitnya yang belang hitam putih. Meskipun sepintas terlihat sama, tiap zebra memiliki corak belang yang berbeda satu sama lain.

[sunting]Habitat

Pada umumnya zebra menempati padang rumput, mulai dari padang rumput terbuka tanpa pepohonan sampai padang rumput di pinggir hutan. Zebra Burchell terdapat di Afrika Timur, zebra Grevy terdapat bagian utara Kenya, sedangkan zebra Equus terdapat di Afrika bagian selatan.

[sunting]Perilaku

Zebra hidup dalam kelompok. Hidup berkelompok membantu mereka mempertahankan diri dari predator. Zebra saling berkomunikasi dengan suara dan ekspresi wajah. Hewan ini tidur sambil berdiri, zebra tidur hanya jika merasa aman di tengah kelompoknya. Zebra mempunyai pendengaran dan pengelihatan yang sangat baik. Satwa ini dapat lari dengan kecepatan mencapai 56 km/jam. Kuda ini juda mempunyai tendangan yang sangat kuat yang dapat mencederai predator (pemangsa) seperti singa, ceetah, heyna atau anjing liar Afrika.

[sunting]Makanan

Zebra adalah hewan herbivora (pemakan tumbuhan). Makanan utamanya adalah rumput. Namun kadang-kadang hewan ini juga makan semak, dedaunan, ranting, dan bahkan kulit kayu.

[sunting]Reproduksi

Zebra betina siap kawin saat berumur tiga tahun. Sedangkan zebra jantan siap kawin setelah berumur lima tahun. Seekor betina dapat melahirkan seekor anak setiap 12 bulan sekali. Bayi zebra dapat berdiri dan berjalan kurang dari satu jam sejak dilahirkan. Saat lahir, kulit bayi zebra berwarna coklat putih. Bayi zebra akan diasuh induknya sampai berusia satu tahun.

[sunting]


Read More

Jerapah: Hewan yang menonjol daripada yang lain

19.55 | ,


Jerapah bahwasanya memang menonjol daripada hewan yang lain. Di kebun binatang atau di habitat alaminya yang berada di sekitar Afrika Tengah, tingginya menjulang lebih dari binatang lain, dan merupakan hewan darat terbesar yang kedua yang masih hidup hingga sekarang (gajah Afrika yang paling besar). Panjang leher jerapah telah mempesonakan para pengamat selama beberapa tahun. 'Bagaimana lehernya bisa panjang?' tanya mereka.
Dalam pengamatan pundaknya yang setinggi 3 meter (10 kaki) jerapah mengulurkan lehernya yang sepanjang 2,5 meter (8 kaki) sampai batasnya, dan ditambah dengan lidahnya yang panjang dan berukuran hampir 1 kaki untuk menjangkaukan dirinya dengan dahan pohon akasia yang terlihat tidak bisa diraih, dan beberapa orang mungkin percaya bahwa proses penguluran tersebut menyebabkan proses pertumbuhan leher jerapah. Tetapi sebenarnya, apakah seekor jerapah mampu menambah sesuatu demi ketinggiannya?

    Kalau satu fitur memang berganti, bukankah ini akan mempengaruhi semuanya? Mari kita pertimbangkan tentang jerapah.

Jerapah merupakan hewan mamalia, oleh karena itu banyak dari struktur anatominya sama dengan apa yang hewan mamalia miliki juga. Seperti dengan hewan mamalia kebanyakan, jerapah memiliki tujuh tulang leher. Bagaimana kalau ia tidak punya tujuh tulang di antara pundaknya dan bagian dasar dari tulang kepalanya? Leher manusia yang pendek menyokong kepala yang sangat seimbang dengan postur tegak dan usaha yang amat kecil. Kepala jerapah yang besar mesti ditahan tinggi setiap saat. Pada saat ia tegak, hampir setengah dari otot lehernya yang beratnya sekitar 225 kilogram (500 pound) sedang dalam ketegangan. Jumlah otot yang diperlukan secara langsung berhubungan dengan banyaknya tulang sendi yang harus disokong. Mengurangi tulang sendi hingga hanya dua (di bagian tengkorak dan di bagian pundak) akan mengurangi beratnya dengan banyak dan keperluan energi untuk kelangsungan hidup juga ikut berkurang. Apabila hal kekurangan makanan menjadikan lehernya untuk berubah, tidakkah jumlah tulang leher dan tulang sendi berubah juga dalam proses evolusi? Tentu saja masalah dalam disain leher ini adalah hilangnya fleksibilitas, dan juga meningkatkan kemampuan keretakan secara banyak, apabila jerapah tersebut menerima suatu pukulan di kepala atau leher.
Dalam hal yang sama, memiliki leher dengan tulang sendi yang saling terhubung dengan rumit akan menyebabkan keperluan tertentu - konsumsi energi yang lebih tinggi dan perlunya untuk menyokong massa otot yang lebih banyak. Ini akan menyebabkan titik berat jerapah untuk berpindah ke bagian depan dari kaki depannya ketika kepalanya dihadap lurus ke depan, dan juga menyebabkan kaki belakang melayang dari tanah - dalam anggapan kaki depannya lumayan kuat. Tujuh tulang leher adalah disain yang unggul.
Dengan kepalanya terangkat tinggi di udara, jantung jerapah yang besar harus bisa memompa darah penuh dengan oksigen dengan cukup dalam jarak 3 meter (10 kaki) ke otak. Ini akan menimbulkan masalah (melibatkan tekanan darah yang terlalu tinggi) ketika jerapah tersebut menurunkan kepalanya pada saat ia minum air, kalau bukan karena sekelompok dinding arteri yang unik, katup yang berkeliling dan mencegah pengumpulan darah, jaringan pembuluh darah yang kecil (rete mirabile, atau 'jaringan yang mengagumkan'), dan sinyal pendeteksi tekanan yang menjaga aliran darah yang cukup ke otak dalam tekanan yang benar. Termasuk bagi yang menganggap ini hanyalah 'adaptasi terhadap tekanan gravitasional yang tinggi dalam sistem kardiovaskular', jerapah adalah hewan yang unik.




Fakta yang sama menakjubkan adalah darahnya tidak berkumpul di bagian kaki, dan jerapah tidak berdarah berlimpah-limpah apabila kakinya terluka. Rahasianya adalah kulitnya yang sangat keras dan jaringan sel di bagian dalam yang mencegah akumulasi darah. Kombinasi kulit ini telah dipelajari dengan dalam oleh ilmuwan NASA dalam perkembangan mereka tentang pakaian untuk astronot. Yang juga berguna untuk mencegah pendarahan besar terdapat pada seluruh pembuluh darah di kaki jerapah yang begitu internal.
Pembuluh rambut yang menjangkau sampai permukaan amatlah kecil, dan ukuran sel darah merahnya sekitar satu per tiga dari ukuran yang dimiliki manusia yang menjadikan aliran darah memungkinkan. Ini tentu menjadi jelas bahwa dari seluruh segi dalam jerapah ini semuanya saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain dengan lehernya yang panjang.
Tetapi ada lagi. Ukuran sel darah merah yang lebih kecil memungkinkan luas permukaan yang lebih besar dan penyerapan oksigen yang lebih tinggi dan cepat dalam darah. Ini membantu menjaga persediaan oksigen yang cukup hingga ekstremitas, dan juga di bagian kepala.
Paru-parunya bekerja sama dengan jantung untuk membekali jerapah dengan oksigen yang cukup, tetapi dengan cara yang unik untuk jerapah. Ukuran paru-paru jerapah delapan kali lebih besar dari yang dimiliki manusia, dan kecepatan pernafasannya sekitar satu per tiga dari manusia. Bernafas dengan lebih pelan penting untuk menggantikan volume udara yang diperlukan tanpa menyebabkan pengasaran kulit terhadap trakea jerapah yang berlipat-lipat dan sepanjang 3,6 meter (12 kaki). Ketika binatang tersebut menghirup nafas segar, nafas sebelumnya yang telah kehabisan oksigen tidak bisa dikeluarkan sepenuhnya. Untuk para jerapah, masalah ini dirumitkan lagi oleh trakea yang panjang dan yang akan menyisakan udara yang mati dengan banyak, lebih banyak dari satu nafas manusia. Penyelesaiannya adalah udara yang dihirup harus cukup untuk menjadikan 'udara buruk' ini dalam persentase yang kecil dari keseluruhan total. Ini adalah masalah fisika yang telah dipecahkan oleh jerapah.
KELAHIRAN JERAPAH
Untuk hal yang mengherankan, kelahiran jerapah menyelesaikan perkara dalam Intelligent Design (Desain Intelijen). Seekor anak binatang yang baru lahir jatuh dan hidup dari ketinggian 1,5 meter (5 kaki), karena ibunya tidak mampu jongkok ke tanah dengan nyaman, dan berdiam di bawah pada saat melahirkan tentu menjadi undangan kepada singa atau pemangsa lain untuk menyerang sang ibu. Untuk seluruh hewan mamalia, ukuran kepalanya tidak seimbang dengan ukuran tubuhnya yang lain, dan ini menjadi tantangan untuk menurunkan sang anak melalui rahim.
Bayi jerapah mendapat tambahan dalam tantangan, yaitu memiliki leher panjang dan rapuh terhubung dengan seluruh tubuh barunya yang seberat 70 kilogram (150 pound). Apabila kepalanya keluar dulu, lehernya pasti retak ketika bagian tubuhnya yang lain jatuh di atas leher. Kalau kepalanya keluar paling terakhir, lehernya pasti juga retak karena berat badannya menarik kepalanya keluar dari ibunya. Jalan buntu seperti ini dipecahkan dengan panggul belakang yang berukuran amat lebih kecil daripada bahu depan, dan panjang lehernya berukuran cukup untuk memungkinkan kepala melalui rahim dan mendarat di panggul belakang. Kaki belakang keluar dulu untuk menjaga jatuhnya bagian tubuh yang lain. Kepalanya disokong dan dibantali oleh panggul belakang, dan lehernya lumayan lentur, memungkinkan lengkokan tajam di sekitar bahu depan.
Ini adalah jalan keluar yang sempurna, yang merupakan hal yang tidak mungkin di dalam kombinasi yang lain atau panjang leher yang berbeda. Beberapa menit kemudian, anak jerapah tersebut dengan anggun berdiri di antara kaki ibunya. Dari kelahiran hingga kedewasaan dalam hanya empat tahun, lehernya tumbuh dari satu per enam hingga satu per tiga dari total tinggi jerapah tersebut. Pertumbuhan ini diperlukan hewan tersebut untuk mengatasi masalah ketinggian kakinya dan untuk tunduk ke bawah untuk minum air. Makanan anak jerapah untuk tahun pertama biasanya adalah air susu ibunya yang kaya, dan yang bisa dijangkau dengan mudah.
Dalam hal ekologi, jerapah amat cocok dengan lingkungan hidupnya. Ada keperluan akan pohon penghias untuk mencegah pohon rimbun yang tumbuh dengan cepat dari menggelapkan tanah dan membunuh rumput-rumput penting yang menyediakan makanan untuk hewan padang rumput. Juga ada keperluan akan penjaga yang bisa melihat dari atas rumput tinggi dan memandang gerakan-gerakan kucing pemangsa. Jerapah bukan hanya tinggi dan mampu untuk melakukan hal ini, tetapi juga memiliki pandangan dan watak yang ingin tahu. Setelah memperingatkan hewan lain dengan beberapa desis ekor, jerapah dengan gagah berlangkah lari dari bahaya. Tinggi tubuh yang besar, lapisan kulit yang kuat, tendangan belakang yang mematikan, dan langkah yang panjang dan cepat membuat jerapah dewasa seekor mangsa yang tidak diinginkan oleh hewan karnivora yang lain.
Untuk menyatakan bahwa seluruh hal ini mungkin adalah hasil evolusi ke suatu kelas binatang, dengan kurangnya hal lain yang berhubungan dan bisa terpikirkan, dan menjadi amat terbina hanya karena yang disangka adalah kurangnya makanan di bagian permukaan, adalah hal yang mustahil. Tidakkah seharusnya yang lain yang juga makan di bagian permukaan, yang juga mempan dengan kucing besar, dan yang juga mengalami radiasi kosmik yang sama, telah mencapai ketinggian seperti jerapah?
Yang menarik, ada hewan lain yang memang makan dari pohon. Kijang gerenuk (Litocranius walleri) dari Afrika memiliki leher terpanjang dari famili kijang, memiliki lidah panjang, dan makan daun-daun dari pohon ketika berdiri dengan kaki belakangnya. Kambing markhor (Capra falconeri) dari Afganistan memanjat pohon setinggi 25 kaki untuk memakan daun-daun pohon. Mamalia lain juga menginginkan daun-daun pohon tetapi tidak ada satupun dari mereka yang akan menjadi jerapah, dan jerapah tentu saja tidak berasal dari hewan 'kurang dari jerapah'.
Kita tidak bisa tahu bahwa kondisi dulu sama dengan sekarang, namun teori "keperluan akan kelangsungan hidup dengan tumbuh lebih tinggi demi makanan" merupakan hal yang sedikit lebih dari spekulasi post hoc (suatu kekeliruan dalam argumen), sama seperti berbagai penjelasan Darwin tentang jenis hewan. Rekor fosil memastikan ini, dan desain unik dan menakjubkan yang terlihat dari hewan ini membuktikan ini. Pujian, keagungan, dan kebesaran tertuju kepada Sang Pencipta jerapah ini.

Read More

upaya pelestarian lingkungan

06.45 | , ,

Upaya Pelestaruan Lingkungan




Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup.Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini. 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri. 3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. 4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini  :
  1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
  1. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
  1. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
  1. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
  1. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut: :
  1. Menghemat penggunaan kertas dan pensil,
  1. Membuang sampah pada tempatnya,
  1. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
  1. Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta, 
  1. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.
Disamping itu usaha pelestarian lingkungan hidup ini harus dimulai dari setiap individu dengan menitikberatkan pada kesadaran akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan manusia dan pelestarian alam.

Read More

efek rumah kaca

06.24 | , , ,


Efek Rumah Kaca
Pengertian rumah kaca
Pengertian Efek Rumah Kaca adalah terjadinya suatu proses pemanasan pada permukaan dari suatu benda yang berada di langit yang terjadi dan disebabkan oleh adanya komposisi serta keadaan lingkar atmosfernya tersebut, contohnya adalah planet-planet, satelit buatan indonesia yang berterbangan diangkasa dan sebagainya yang menghimpun di angkasa raya. bisa kita rasakan saat ini betapa bumi sudah menjadi terasa amat panas sekali dan juga mengakibatkan terjadinya tenaga eksogen dan endogen di bumi.
Penyebab Efek Rumah Kaca
di karenakan naiknya konsentrasi pada gas karbon dioksida, kode kimia (CO2) serta gas jenis lainnya yang ada di atmosfer. terjadinya Kenaikan pada konsentrasi gas berupa CO2 ini tidak lain dikarenakan oleh adanya kenaikan yang terjadi pada pembakaran bahan bakar berbagai jenis minyak dibumi, batu bara maupun bahan bakar organik lain yang sudah melampaui batas kemampuan suatu tumbuhan dan air laut untuk dapat menyerapnya.
Prosentase energi yang dapat masuk kedalam bumi ?
25 persen di pantulkan dari awan atau partikel lain yang ada di atmosfer
25 persen di serap oleh awan
45 persen di serap oleh permukaan di bumi
5 persen di pantulkan lagi kembali oleh permukaan di bumi
Energi yang telah diserap lalu di pantulkan kembali kedalam bentuk bernama radiasi inframerah terhadap awan serta permukaan bumi. tapi sebagian besar radiasi inframerah yang dipancarkan bumi tersebut tertahan dengan awan serta gas-gas CO2 dan gas lainnya, untuk dapat di kembalikan lagi ke permukaan dibumi. nah Dalam hal keadaan normal ini sangat diperlukan, dengan adanya effect rumah kaca tersebut perbedaan suhu yang terjadi antara siang maupun pada malam di bumi ini tidak akan terlalu signifikan terjadi dengan kata lain tidak begitu ekstrim.
Selain gas-gas CO2, yang bisa menimbulkan epek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta terdapat beberapa lagi senyawa organik yang seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas lain ini juga ikut memegang peranan yang sangat penting dalam hal meningkatkan produktifitas efek sebuah rumah kaca.
Akibat Efek Rumah Kaca
menurut wikipedia : Meningkatnya suhu yang terjadi di permukaan bumi akan dapat mengakibatkan terjadi adanya perubahan cuaca (iklim) yang sangat dahsyat di permukaan bumi. Hal tersebut dapat saja mengakibatkan terganggunya kehidupan hutan beserta ekosistem lain akan terganggu, sehingga hal tersebut dapat mengurangi komposisi kemampuannya untuk dapat membantu menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer bumi. Pemanasan global inilah yang akan mengakibatkan pencairan terhadap gunung – gunung es yang terdapat di daerah kutub utara dll, yang dapat pula memicu naiknya permukaan air laut. efek rumah kaca tersebut akan pula menjadi meningkatnya suhu pada air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek dari rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Read More

pencemaran udara

05.57 | , , ,


Pencemaran Udara

Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.

Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
- Sepeda motor 207 %
- Mobil penumpang 177 %
- Mobil barang 176 %
- Bus 138 %

Selain dari kendaraan bermotor juga disebabkan antara lain, yaitu :

- Karbon monoksida (CO)
- Nitrogen dioksida (N02)
- Sulfur Dioksida (S02)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Benda Partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)

Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global, karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam.
Dampak Pencemaran Udara :

- Penipisan Ozon
- Pemanasan Global ( Global Warming )
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak

Cara penanggulangannya

untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohonpohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.

Read More